Hutang Menggunung Ingin Kusudahi

Sudah sedjak lama aku ingin rinci aku punya piutang setidaknya agar tetap ingat dan tidak tergolong jadi generasi pelupa hutang. Yang terbesar ya hutangku bekas dua anak masuk sekolah jumlahnya tiga belas juta, pinjamnya ya lima belas juta ke kang eben yang profesinya bandar sepatu cibaduyut yang mulai butuh duitnya balik dan baru ku angsur sejuta dua ratus. sisanya masih tiga belas juta delapan ratus ribu.

Kedua utangku ke temen seperjuangan saat dulu di djokja namanya bang nico. Jumlahnya tiga juta rupiah yang sudah beberapa bulan ku berencana ngangsur namun masih belum juga terealisasi karena begitu banyak dinamika kehidupan yang menderaku dan menempaku agar menjadi lebih hebat bukan?

Lalu hutangku ke leasing motor yang alhamdulillahnya tinggal lima bulan lagi dari tiga puluh enam bulan. Kalo yang ini urusan bersama wabilkhusus istriku dan adiknya meni yang kerjanya jadi perawat. FYI suaminya seorang abdi negara. Lihat bapa mertua yang jual motor satu satunya saat menikahkan anaknya, aku pula yang jual bareng bojoku. Pasaran yo tudjuh jutaan, tapi bo yo kepepet sesok hari nikahan adik bojoku, tak dol nang shorum di daerah kebon kelapa 5.5jeti. Pulang sih bawa duit, tapi naik angkot biar mesra.

Anakku yang paling gede suatu hari curhat dong yah, kaka butuh lemari buat baju dan peralatan sekolah. Alhasil waktu itu masih penagngguran, aku cari2 info dimana yang dia punya jasa kredit barang furnitur macam itu. Aku kasih kode bojoku, yuk golek lemari ke kota. Auto ndoro tanya emang ono duite po? Modal nekad wae, aman bu boss. Sampailah ke sebuah mall ternama dan aku sudah ada kontak sama seseorang. \lami pun sampai disana dan dengan gayanya aku bilang, monggo bu pilih lemari besi aja biar awet dan bisa waris ke adek2nya nanti. Bandrol paling murah tiga jutaan dan ada yang diskon jadi 2.8jeti. Sebuah lomari dengan dua pintu dan didalamnya ada semacam brangkas yang bisa dikunci. Cocok nih biar kaka bisa simpan barang private nya dan nggak digangguadeknya, ukuran lemarinya cukup besar. Saat deal itu barang, aku kasih kode ke mas ade jadinya yang ini saja. Katanya minimal harus tiga djuta baru bisa di proses. Bojoku durung ngerti prosesnya seperti apa.

Alhasil kita cari-cari barang tambahan, lumayan dapet sepray dan lukisan dengan tagline follow your dream. Ya itung2 buat motivator buat kita semua sekeluarga yang belum jadi apa-apa dalam mode mengejar cita-cita demi kebaikan bersama. Setelah sudah lebih, baru kasir memandu kita agar dilayani seseorang dan dari situ baru aku katakan, ini mas aku punya saldo kredit di sebuah aplikasi senilai tudjuh juta rupiah. Setelah semuanya selesai, alhasil pengajuan ditolak! Mungkin big boss aplikasi itu tahu bahwa aku seorang pengangguran yang sedang aji mumpung. Aku bisik ke istriku jadi gimana yo ndo? Mas nya bilang, bisa saya coba ibunya download aplikasi siapa tahu punya saldo dan untung ada lima juta berarti masih cukup. Dicoba dan berhasil, bayar sebelas kali empat ratus dua puluh ribuan tiap tanggal dua delapan.

Satu lagi pinjamanku bekas ambil HP alhamdulillah tinggal dua kali lagi sebesar 230rebu. Lemari nganjuk, HP nganjuk, motor nganjuk, mobil nganjuk. Sampai susu buat anak bungsu ku sesekali nganjuk lewat paylater. Lengkap sudah dunia pernganjukan yang semoga Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang memberikan limpahan rahmatnya agar keluarga ini seratus persen bebas hutang. Karena aku terus ingat sebuah kisah dimana nabi muhammad yang tidak berkenan mensholatkan mayit (orang yang sudah meninggal) sebelum hutang-hutangnya dibayarkan oleh ahli waris atau sanak saudara atau yang dihutangi berikrar telah mengikhlaskannya dihadapat ummat muslim.


Bebaskan hutang-hutang kami ya rabb...

Bebaskan pula palestina dari penjajahan...

Bebaskan para hamba sahaya dunia agar menjadi hambaMU yang sholeh


Komentar